TIMES BANJARNEGARA, BANJARNEGARA – Lagu baru bertajuk Mayu Plesir Maring Mbanjar diluncurkan dalam pagelaran Saraswati Bernada di panggung Expo Pasar Rakyat Banjarnegara 2025, Selasa malam (30/12/2025). Lagu tersebut menjadi penutup penampilan seniman Ratna Saraswati bersama suaminya, Drajat Nurangkoso, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk berwisata ke Banjarnegara.
Meski diguyur hujan, antusiasme pengunjung Pasar Rakyat Banjarnegara tetap tinggi. Mereka bertahan menyaksikan penampilan Ratna Saraswati yang membawakan sejumlah lagu orisinal bernuansa akustik, berkolaborasi dengan Sepri Abadi dan Wiwit.
Sebelumnya, pada sore hari, Sanggar Tari Saraswati juga telah mengisi panggung Pasar Rakyat dengan pertunjukan seni tari dan pembacaan puisi.
Dalam pagelaran Saraswati Bernada, Ratna Saraswati dan Drajat Nurangkoso membawakan beberapa lagu ciptaan mereka, seperti Brug Gantung Kali Kacangan, Kau Adalah Jalan Kesempurnaanku, Bening, Menuju Cakrawala, Memori Tamansari, hingga Janji Malioboro.
Puncak acara ditandai dengan peluncuran lagu Mayu Plesir Maring Mbanjar, sebuah karya yang dipersembahkan khusus untuk Banjarnegara. Lagu ini mengangkat semangat promosi wisata daerah, terinspirasi dari jargon Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Ayu Plesir Maring Mbanjar.

Ratna Saraswati menjelaskan, lagu tersebut sebenarnya telah diciptakan sejak 2017 dan pertama kali dibawakan saat memenuhi undangan pentas di sebuah sekolah. Namun, proses rekaman baru dilakukan pada 2025.
“Alhamdulillah, malam ini lagu tersebut bisa diperdengarkan langsung di hadapan masyarakat Banjarnegara. Tentu ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi saya,” ujarnya.
Ratna yang juga berprofesi sebagai guru menambahkan, pada 2024 ia mulai mengumpulkan lagu-lagu ciptaannya, termasuk beberapa karya sang suami. Hasilnya, lahirlah album perdana bertajuk Album Ratna Saraswati Official 1 yang dirilis pada 5 Januari 2025. Album tersebut memuat 10 lagu, enam di antaranya ditampilkan dalam pagelaran malam itu.
“Tadi kami juga membawakan lagu Nang Punuk Monumen Mrica sebagai bentuk apresiasi terhadap destinasi wisata Banjarnegara, khususnya Monumen Bendungan Mrica. Sementara lagu Mayu Plesir Maring Mbanjar dan Mubeng Lengkong akan kami masukkan dalam album kedua,” jelas Ratna.
Ia turut menyampaikan terima kasih kepada Diskominfo Banjarnegara atas apresiasi yang diberikan. Lagu Mayu Plesir Maring Mbanjar rencananya akan diputar di Radio Suara Banjarnegara 104,4 FM sebagai bagian dari upaya memperkenalkan karya tersebut kepada masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Banjarnegara Sagiyo, SIP, mengapresiasi inisiatif para seniman lokal yang mengangkat potensi daerah melalui karya seni.
“Lagu Mayu Plesir Maring Mbanjar ini merupakan upaya mengabadikan keindahan alam dan potensi wisata Banjarnegara. Kami menilai lagu ini layak menjadi ikon, sehingga akan diputar setiap hari di Radio Suara Banjarnegara,” ujarnya. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |