TIMES BANJARNEGARA, BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana dan Kepala Rumah Tahanan (Rutan) setempat Dodik Harmono SH MH membuka program rehabilitasi pemasyarakatan dan pembinaan di Rutan Kelas II B Banjarnegara, Kamis (7/8/2025)
Pembukaan kegiatan ini diawali pemukulan gong oleh keduanya dilanjutkan penandatanganan komitmen bersama antara Bupati, Rutan, Kejari, Kodim 0704, Polres Banjarnegara dan BNNK Purbalingga.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Banjarnegara, Dodik Harmono SH MH menyampaikan tujuan program rehabilitasi dan pembinaan yang melibatkan BNNK Purbalingga tidak lain untuk menekan tingkat kejahatan, khususnya untuk kejahatan penyalahgunaan napza dan narkotika.
Disamping itu membantu warga Rutan agar dapat hidup mandiri dan melakukan kegiatan positif berbagai bidang usaha dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.
Program rehabilitasi pemasyarakatan yang dilakukan sesuai dengan amanat akselerasi 13 program menteri terkait dengan masalah rehabilitasi dan program pembinaan khusus rehabilitasi narkoba di seluruh lapas.
"Sedang untuk pembinaan, kami akan melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif yakni pengolahan kopi. Badan usaha sudah ada dan sudah ada beberapa UPT yang siap menerima kopi dari Banjarnegara," ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, pihaknya juga telah melakukan pembinaan kepada warga lembaga pemasyarakatan (santri) Banjarnegara meliputi penanaman sayur holtikultura, apotik hidup, perikanan dan peternakan.
Tidak Sekedar Seremonial
Dalam kesempatan ini Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana berharap kegiatan ini tidak sekedar seremonial belaka melainkan dapat lebih bermakna dan mencapai tujuan dari kegiatan program rehabilitasi dan pembinaan warga rutan Banjarnegara
Ia berharap setelah menjalani kehidupan sebagai warga rutan (santri) diharapkan bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat dan bisa mandiri dengan usaha produktif.
Oleh karenanya, Pemkab Banjarnegara mendukung kegiatan ini agar mereka memiliki modal ketrampilan untuk masa depannya dan tidak kembali melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Kami berharap, kita semua berkomitmen untuk bersama-sama saling memberikan support sehingga para warga binaan atau santri mendapat tempat di masyarakat," harap Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana.
Dalam kegiatan ini Bupati juga mengajak sejumlah OPD terkait, khususnya terkait bidang usaha perdagangan. "Kami sudah meminta OPD terkait untuk membantu kegiatan para santri setelah kembali ke masyarakat. Sehingga mereka bisa mandiri dan berguna mas masyarakat Banjarnegara," pungkasnya.
Kegiatan Positif
Untuk diketahui, sebagai langkah awal kegiatan ini, BNNK Purbalingga melakukan screening kepada 142 warga rutan (santri). Yang lolos akan mengikuti rehabilitasi dan pembinaan. Sebelumnya sebanyak 19 santri dinyatakan lolos atau sudah direhabilitasi pada Januari - Juli 2025.
Sementara Toni Gunawan dari BNNK Purbalingga menjelaskan ada beberapa strategi pencegahan yang sudah dilakukan dalam upaya menekan peredaran narkotika di Banjarnegara, baik melalui penyuluhan di lembaga pendidikan, masyarakat dan stakeholder di pemerintahan.
"Kami juga menjalin kerja sama dengan stakeholder untuk bersama-sama menggencarkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba termasuk melakukan rehabilitasi seperti yang dilakukan saat ini di Rutan Kelas II B Banjarnegara," ungkapnya.
Dalam progam rehabilitasi kemasyarakatan dan pembinaan pihaknya tengah mempersiapkan reintegrasi para klien supaya bisa kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Sementarara dokter BNNK Purbalingga, dr Esa Dhiandani menambahkan bahwa rehabilitasi bisa dilakukan melalui rawat jalan dan kegiatan ini menjadi yang pertama di Jawa Tengah.
"Saat ini, kita tengah melakukan asesmen. Setelah itu baru akan ditentukan metodenya. Rehabilitasi dilakukan rutin tergantung keparahan ketergantungan klien. Kemudian nanti juga ada pengawasan paska rehabilitasi," imbuh dr Esa Dhiandani, dokter BNNK Purbalingga. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bupati dan Rutan Banjarnegara Buka Program Rehabilitasi dan Pembinaan, Ini Tujuannya
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Deasy Mayasari |