https://banjarnegara.times.co.id/
Berita

Solusi Dua Negara di Gaza Terancam Hancur, Ini Penyebabnya

Rabu, 30 April 2025 - 09:28
Solusi Dua Negara di Gaza Terancam Hancur, Ini Penyebabnya Sidang Dewan Keamanan PBB tentang Timur Tengah. (FOTO: Euronews/AP).

TIMES BANJARNEGARA, JAKARTA – Solusi dua negara antara Palestina dan Israel di tengah perang, terancam hancur karena pertempuran terus berlanjut di Gaza.

Apalagi Israel makin mengintensifkan serangannya dalam upayanya menghabisi Hamas di Gaza meski yang dibunuh sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Sekjen PBB, Antonio Guterres seperti dilansir Euronews telah memperingatkan pada Sidang Dewan Keamanan PBB tentang Timur Tengah, Selasa (29/4/2025) kemarin, bahwa solusi dua negara itu mendekati titik dimana tidak bisa terwujud.

PBB mengatakan, janji solusi dua negara itu terancam hilang karena pertempuran terus berlanjut di Gaza, dimana Israel mengintensifkan operasi darat dan udara di seluruh wilayah kantong itu dalam upaya memburu Hamas.

Dewan Keamanan PBB, Selasa kemarin memang bersidang untuk membahas situasi di Timur Tengah.

Pertemuan itu diadakan setelah Israel bergerak mengintensifkan operasinya di Jalur Gaza setelah gagalnya gencatan senjata yang rapuh pada tanggal 18 Maret.

Israel telah membunuh lebih 2.200 warga Palestina sejak Israel melanjutkan pertempurannya  dan sekitar 5.800 lainnya terluka. Blokade Israel terhadap jalur tersebut juga memperburuk krisis kemanusiaan terhadap  2,1 juta penduduk Gaza.

Antonio Guterres yang  menghadiri sesi di Markas Besar PBB itu di memperingatkan bahwa solusi dua negara berada di ambang kehancuran.

Komentar tersebut mencuat setelah Mahkamah Internasional di Den Haag juga membuka sidang pada hari Senin mengenai blokade tersebut.

Mahkamah Internasional, Senin (28/4/2025) juga membuka sidang atas permintaan PBB untuk pendapat penasihat tentang kewajiban Israel untuk mengizinkan bantuan di Gaza, Den Haag, Belanda, 28 April 2025.

"Solusi dua negara sudah mendekati titik yang tidak bisa dikembalikan lagi. Komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk mencegah pendudukan (Israel) dan kekerasan yang terus-menerus," kata Guterres.

Guterres juga mengatakan kepada para duta besar di Dewan, bahwa langkah-langkah mendesak harus diambil untuk memastikan pelaksanaannya.

“Seruan saya kepada negara-negara anggota jelas dan mendesak. Ambil tindakan yang tidak dapat diubah untuk menerapkan solusi dua negara. Jangan biarkan ekstremis dipihak mana pun merusak sisa-sisa proses perdamaian," tegasnya.

Ia juga memperingatkan mengenai kondisi kemanusiaan yang menyedihkan yang dialami warga Gaza saat blokade Israel terhadap daerah kantong itu terus berlanjut hingga penduduknya tidak memperoleh bantuan penting, obat-obatan dan kebutuhan pokok.

"Situasi kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza telah berubah dari buruk menjadi lebih buruk dan tak terbayangkan. Selama hampir dua bulan penuh, Israel telah memblokir pasokan makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan perdagangan, sehingga lebih dari 2 juta orang tidak memperoleh bantuan yang menyelamatkan nyawa, sementara dunia menyaksikannya," ujarnya.

Guterres mencatat bahwa realitas geografis harus dilindungi untuk memastikan fondasi yang kuat bagi perdamaian di masa depan. 

Sekjen PBB itu membunyikan peringatan tentang meningkatnya kekerasan dan perluasan pemukim di Tepi Barat.

Ia juga mengumumkan bahwa Dewan Keamanan menolak, berdasarkan hukum internasional, setiap upaya untuk mengubah integritas teritorial atau demografis daerah kantong itu, termasuk tindakan yang mengurangi luas daratan Gaza, dengan alasan bahwa Jalur Gaza sangat penting bagi masa depan Palestina.

“Gaza adalah dan harus tetap menjadi bagian integral dari negara Palestina dimasa depan," ujar  Guterres.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Mansour menyebut Netanyahu "berkhayal" setelah perdana menteri Israel baru-baru ini mengatakan bahwa solusi dua negara berarti "penghancuran Israel". Ia pun menegaskan ucapan Netanyahu itu tidak masuk akal.

"Mengupayakan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan hidup berdampingan dengan Israel sesuai dengan resolusi DK PBB ini dan resolusi PBB yang mendirikan negara Israel dengan pemisahan Palestina, sama saja dengan mengupayakan penghancuran Israel? Apakah itu masuk akal? Ini tidak masuk akal," tegas Mansour.

Diplomat Palestina itu juga menyerukan dimulainya kembali gencatan senjata segera untuk mengakhiri penderitaan warga sipil. Mansyour juga mencatat bahwa Presiden AS, Donald Trump tampaknya kini sejalan dengan pendekatan yang lebih lunak terhadap Gaza.

" Amerika Serikat sedang berusaha mengamankan masuknya makanan dan obat-obatan ke Gaza,"  tambahnya

"Kami masih sangat berharap bahwa Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, dengan dukungan masyarakat internasional secara keseluruhan, akan mampu mengamankan kembalinya gencatan senjata untuk mulai mengakhiri semua penderitaan ini," katanya.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menyebutkan Dalalm 24 jam terakhir ini Israel telah membunuh 51 warga Palestina dan melukai 113 lainnya dalam operasinya di Gaza.

Serangan mereka menargetkan beberapa lokasi, dari Jabaliya di utara hingga kota Khan Younis di Gaza selatan.

Perang ini dimulai ketika militan Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, dimana Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Hamas kemudian menyandera 251 orang, dan saat ini sandera tinggal 59 orang, 24 diantaranya diyakini masih hidup.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas tanpa membedakan antara pejuang dan warga sipil menambahkan, saat Israel melanjutkan serangannya sejak Maret 2025, hingga saat ini telah membunuh lebih dari 52.365 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, 

PBB juga menegaskan sekitar 70 persen dari seluruh kematian yang berhasil mereka verifikasi secara independen memang perempuan dan anak-anak. Menurut angka terbaru militer Israel, 850 prajuritnya telah mati sejak dimulainya perang. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banjarnegara just now

Welcome to TIMES Banjarnegara

TIMES Banjarnegara is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.