TIMES BANJARNEGARA, MAJALENGKA – Pemkab Majalengka terus meningkatkan ketahanan pangan melalui pengembangan produk pertanian organik. Salah satunya Beras Organik Pakuwon, beras unggulan yang dihasilkan tanpa pupuk kimia dan diproduksi secara berkelanjutan di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka.
Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, mengajak warga masyarakat untuk memilih Beras Organik Pakuwon sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus bentuk dukungan terhadap petani lokal.
"Dengan memilih Beras Organik Pakuwon, kita tidak hanya menjaga kesehatan keluarga, tetapi juga mendukung petani lokal dan pertanian berkelanjutan di Majalengka," ujar Bupati Eman Suherman, Minggu (26/10/2025).
Ia menegaskan bahwa beras organik memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik karena risiko paparan residu kimia yang lebih rendah. Penerapan pertanian organik juga menjadi bagian dari transformasi ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di daerah.
"Pilihan beras organik seperti Pakuwon bukan sekadar konsumsi, melainkan kontribusi nyata bagi masa depan pertanian yang lebih sehat dan lestari di Kabupaten Majalengka," tegasnya.
Bagian Promosi Wisata
Beras Organik Pakuwon turut menjadi produk unggulan di agenda budaya bulanan Pasar Bumi Pakuwon di Desa Bantaragung. Pasar ini unik karena menggunakan alat tukar berupa benggol, kerajinan kayu hasil karya masyarakat. Satu benggol bernilai Rp5.000 dan dapat ditukar dengan Rupiah atau QRIS di pintu masuk pasar.
"Selain beras organik, pengunjung juga dapat membeli jajanan tradisional, hasil bumi, hingga produk UMKM lokal," kata Bupati Majalengka Eman Suherman.
Suasana pasar yang nostalgik dan instagramable membuat pengunjung antusias berbelanja sambil menikmati udara sejuk serta panorama alam yang menenangkan di kawasan persawahan dan perbukitan desa.
Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi wujud nyata kearifan lokal, gotong royong, dan semangat pemberdayaan ekonomi rakyat Kabupaten Majalengka.
Pasar Bumi Pakuwon telah digelar secara rutin setiap akhir bulan sejak Oktober 2024 dan berhasil mendorong promosi wisata serta peningkatan ekonomi masyarakat Bantaragung.
Melalui keberadaan produk pangan organik dan atraksi wisata budaya ini, Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap semakin banyak warga dan wisatawan yang memberikan dukungan terhadap produk lokal dan geliat ekonomi masyarakat desa. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Demi Kesehatan dan Lingkungan, Bupati Majalengka Dorong Konsumsi Beras Organik Pakuwon
| Pewarta | : Jaja Sumarja |
| Editor | : Ronny Wicaksono |