TIMES BANJARNEGARA, BANJARNEGARA – MBRAHOL atau Banjarnegara Hooligans, sebuah perkumpulan para pecinta sepak bola dan mantan pemain Persatuan Sepakbola Indonesia Banjarnegara (Persibara) melakukan audensi dengan Komisi IV DPRD setempat, Jumat (12/9/2025).

‎Mereka diterima oleh Ketua Komisi IV DPRD Banjarnegara H Dedi Suromli S.Pd di ruang sidang paripurna. Tampak hadir pula sejumlah anggota Komisi IV, H Rohman Supriyadi SE, Sodikin Dwi Mulyono S.Pd, dr Dwi Haryani, Sugijen A.Ma, Ismawan Setya Handoko SE dan Hj Lilis Ujianti S.Ag MPd.

‎Dalam kesempatan ini Dedi Suromli selaku Ketua Komisi IV DPRD Banjarnegara mengapresiasi kehadiran MBRAHOL dan mantan para mantan pemain sepakbola kenamaan Banjarnegara yakni Persibara.

‎Tanyakan Nasib Persepakbolaan Banjarnegara 

‎Rifki, perwakilan dari MBRAHOL Banjarnegara menanyakan seputar nasib dunia sepakbola Banjarnegara yang semakin tenggelam dan nyaris tidak ada laga sepakbola dalam beberapa tahun terakhir ini.

‎Rifki juga mempertanyakan terkait kepengurusan Persibara yang terkesan mati suri. Ia meminta anggota DPRD Banjarnegara mendesak pemerintah Kabupaten Banjarnegara transparan terkait kepengurusan Persibara ke depan.

‎"Kami melihat ada tumpang tindih kebijakan, siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas Persibara apalagi belakangan muncul isu kurang sedap bahkan Persibara dikabarkan menjadi alat kepentingan pribadi atau politik. Kami mohon penjelasan," ujar Rifki.

‎Anhar, mantan pemain Persibara menyampaikan pentingnya pembinaan dan pelatihan atlet sepakbola. "Pelatihan sangat penting untuk mengasah kemampuan para pemain," ujarnya.

‎Sementara Sigit, mantan pemain Persibara berharap audensi ini dapat menghasilkan komitmen bersama guna membangun dunia persepakbolaan di Banjarnegara.

‎Iapun berharap kepada pengurus Persibara agar lebih transparan dalam hal manajemen demi untuk memajukan sepakbola di Banjarnegara.

‎"Kami senang jika sepakbola kembali bergairah seperti dulu. Karena sepak bola dapat berpengaruh signifikan terhadap perekonomian warga," ujarnya.

‎Bahkan sebagai mantan pemain sepakbola, ia mengusulkan kepada pengurus Persibara untuk melakukan kolaborasi dengan stakeholder termasuk para pengusaha, terutama untuk memberikan honor para pemain sepakbola.

‎Pun demikian ia meminta para pengurus Persibara harus amanah dan jangan mudah lupa diri. "Kami datang hari ini diajak rembugan, jika sudah sukses jangan - jangan kami ditinggal begitu saja," ujarnya berseloroh.

‎Menanggapi berbagai masukan dari komunitas suporter sepakbola Banjarnegara dan para mantan pemain Persibara, Rohman Supriyadi yang juga sebagai nahkoda baru Persibara menjelaskan, jika pihaknya akan segera melakukan kordinasi dengan stakeholder guna menyampaikan aspirasi para pencinta sepakbola Banjarnegara dan mantan pemain Persibara.

‎"Kami akan menyusun skedule kegiatan termasuk kepengurusan Persibara ke depan. Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan masukan, baik dari perkumpulan suporter dan mantan pemain Persibara," ujarnya.

‎Lebih jauh Rohman Supriyadi menjelaskan bahwa, poin dari pertemuan ini adalah liga 4 harus eksis untuk menghidupkan semangat sepakbola di Banjarnegara.

‎Oleh karena itu, setelah mendapat mandat dari Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana untuk mengelola Persibara, maka pihaknya akan segera membentuk manajemen.

‎Tapi sebelum membentuk manajemen tim yang akan mengarungi Liga 4 Tahun 2025, Persibara akan menyelenggarakan 'Diskusi Sepakbola Banjarnegara' untuk menyerap aspirasi lebih luas lagi dari suporter dan penggerak sepakbola di Banjarnegara.

‎"Kami mengundang secara terbuka untuk kegiatan rembug sepakbola nanti. Baru setelah ini, kami akan menyusun program kerja, antara lain merekrut coach, tim pelatih dan seleksi atlet," jelasnya.

‎Untuk seleksi itu sendiri, imbuh Rohman Supriyadi akan didahulukan untuk Banjarnegara. "Ketika sudah terbentuk tim dari putra - putra Banjarnegara, kita akan analisis bersama, apakah cukup kuat atau belum jika turun di liga 4. Jika diperlukan, maka kita bisa datangkan pemain dari luar Banjarnegara untuk memperkuat skuat Persibara," tandas Rohman Supriyadi, pengurus Persibara yang juga sebagai anggota komisi IV DPRD Banjarnegara. (*)