TIMES BANJARNEGARA, BANJARNEGARA – Nurvavik Krismiarto SE terpilih secara aklamasi sebagai ketua Paguyuban Bambu Aji Banjanegara periode 2026 - 2030 dalam musyawarah kabupaten (Muskab) yang digelar di aula Kantor Desa Wanayasa, Minggu (14/12/2025).
Nurvavik, mantan pegawai di Disparbud Banjarnegara menggantikan ketua lama Tejo Sumarno yang telah menjabat sebagai ketua Paguyuban Bambu Aji selama tiga periode.
Untuk diketahui, Paguyuban Bambu Aji adalah wadah dari ratusan grup kesenian kuda kepang atau embek yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Muskab Paguyuban Bambu Aji Banjanegara bertajuk 'Bambu Aji Berkah Mulya' berlangsung singkat dibuka oleh Kuat Hery Isnanto SH MH selaku Kabid Kebudayaan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Banjarnegara.

Acara juga dihadiri Muhammad Anhar, sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Banjarnegara serta sejumlah tokoh dan pelaku Kesenian Kuda Kepang (Embek).
Langsung Dikukuhkan
Setelah ketua terpilih melakukan rapat terbatas, hari itu juga dilakukan pengukuhan kepengurusan Paguyuban Bambu Aji Kabupaten periode 2026 - 2030 oleh Muhammad Anhar mewakili Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banjarnegara Ismawan Setya Handoko SE.
Mereka yang dikukuhkan adalah ketua, Nurvavik Krismiarto SE, wakil ketua I bidang antar lembaga, Santoso, wakil ketua 2 bidang organisasi, Musehat, wakil ketua 3, bidang pengembangan seni budaya, Supriyono, sekretaris 1 dan 2, Creni Mudiyanto dan Sutarwan, Bendahara 1 dan 2, Warsana dan Teguh serta dilengkapi berbagai bidang lain.
Dalam kesempatan ini Kabid Kebudayaan Disparbud Banjarnegara Kuat Hery Isnanto SH MH mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dikukuhkan.

Ia juga berharap para pelaku kesenian kuda kepang atau embek dapat terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama - sama melestarikan kesenian ini menjadi tontonan yang apik dan berkualitas.
Senada juga disampaikan Muhammad Anhar sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Banjarnegara.
Ia juga menyampaikan Paguyuban Bambu Aji telah sukes melestarikan bahkan mengemban kesenian kuda kepang menjadi tontonan yang menarik dan dicintai oleh semua kalangan di Banjarnegara.
"Hingga saat ini jumlah grup kuda kepang yang tercatat di Dewan Kesenian Kabupaten Banjarnegara sebanyak 386 grup dan yang belum juga ratusan. Ini membuktikan bahwa kesenian ini begitu merakyat. Ini semua, tentu tidak terlepas dari kerja keras jajaran pengurus Paguyuban Bambu Aji Banjanegara," ujarnya. (*)
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |