TIMES BANJARNEGARA, BANYUWANGI – Sejumlah atlet internasional ketagihan mengaku ketagihan mengikuti ajang balap sepeda gunung paling bergengsi, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (BIG Downhill) 2025. Bahkan berjanji, bakal turut serta lagi tahun berikutnya.

Bukan hanya omon-omon, para atlet dunia itu sendiri mengakui bahwa event BIG Downhill memiliki trek cukup menantang, ditambah panorama yang mempesona. Seperti peserta asal Rusia, Anna Syrchina.

Anna mengaku jika event BIG Downhill ini sangat hebat. Bahkan, ini kali kedua wanita asal negara beruang merah, itu race di Banyuwangi bersama suaminya tanpa membawa nama tim. Alias murni ikut serta pribadi.

“Jadi, jika saya berada di Indonesia (Banyuwangi), saya ingin gabung acara ini lagi,” katanya, Sabtu (20/9/2025).

Lebih mengesankan lagi, tidak ada persiapan khusus apapun yang dilakukan oleh Anna dalam mengikuti event balap sepeda gunung ini. Dirinya ikut race di BIG Downhil 2025 Banyuwang murni untuk menyalurkan hobinya yakni Surfing dan Mountain Biking.

“Saya datang pada Jumat, (19/9/2025), dan ini percobaan ketiga saya bersepedah di trek ini,” tutur Anna.

Menurut Anna, trek Downhil di Banyuwangi sungguh mengesankan, ada banyak jalur dan berlumpur. Meski begitu, bagi Anna, hal itu merupakan sebuah tantangan tersendiri dan bagian dari keunikan trek di Banyuwangi.

Dimana, trek BIG Downhill 2025 sepanjang 2,5 kilometer itu telah dimodifikasi sedemikian rupa, dengan berbagai rintangan alami dan buatan yang akan menguras tenaga dan mental para pembalap. Mulai dari trek kombinasi antara turunan curam, tikungan tajam, jalur berbatu dan lompatan yang membutuhkan presisi tinggi. Termasuk pemandangan hijau perbukitan Ijen Geopark yang menjadi latar belakang akan menjadi bonus tersendiri.

Peserta BIG Downhill  2025 asal Philipina, Naomi Gardoce (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

“Dalam percobaan saya sempat jatuh sekali, setelahnya saya sudah cukup baik,” ujar Anna.

Sementara itu, Atlet Internasional lainya yang berasal dari Philipina, Naomi Gardoce juga menyampaikan hal yang senada. Yang mana disampaikan event BIG Downhill 2025 Banyuwangi sungguh menakjubkan. 

“Event ini (BIG Downhill) ini bagus, kita bisa mengetahui kualitas kita karena ramai peserta termasuk dari luar negeri,” ucap Naomi.

Menurut wanita yang membawa nama Trinix Factory Team, itu, trek di Banyuwangi memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Ditambah hujan semakin membuat lintasan menjadi ekstrem karena licin dengan banyak rintangan.

“Di sini (Banyuwangi) saya juga senang karena memiliki pemandangan bike park yang sangat bagus,” jelas Naomi.

Melihat kedua pengakuan dan kekaguman dari atlet Mountain Bike (MTB) internasional asal Rusia dan Filipina itu, telah cukup membuktikan bahwa Banyuwangi sudah cocok menyandang nama Country Of Sport Tourism. Selain event olahraga internasional BIG Downhill, juga ada International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), Banyuwangi BMX, hingga Ijen Green Trail. 

Seperti yang diketahui, status BIG Downhill 2025 yang resmi masuk dalam kalender Union Cycliste Internationale (UCI) Class 1 Sehingga berhasil menarik minat ratusan pembalap dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, Australia hingga Rusia. (*)