TIMES BANJARNEGARA, BANJARNEGARA – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Adipasir (SPPG Adipasir) Kecamatan Rakit diresmikan Rakiwan, SH, camat setempat bersama Badan Gizi Nasional (BGN) Banjarnegara, Senin (18/8/2025).
Tampak hadir dalam peresmian ini, Forkopimcam Rakit, ketua Yayasan Raudhatul Amin Mulia, Manito Amin, Abidin (Owner), kepala sekolah dan perwakilan siswa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rakiwan, SH, selaku Camat Rakit Kabupaten Banjarnegara menyambut baik kehadiran SPPG di Desa Adipasir. Diharapkan SPBG ini dapat berkontribusi besar dalam upaya pemenuhan dan perbaikan gizi bagi pelajar di wilayahnya.
Disamping untuk pemenuhan gizi para pelajar, SPPG juga diharapkan dapat memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Karena Rakit memiliki potensi perikanan dan juga sayuran sehingga SPPG diharapkan dapat membeli bahan baku dari Kecamatan Rakit.
"Rakit merupakan sentra air tawar, mudahan - mudahan dengan adanya progam MBG serapan ikan konsumsi dari petani ikan juga meningkat," harapnya.
Lebih jauh Rakiwan menyampaikan, SPPG Adipasir akan mengampu sedikitnya 3000 lebih siswa mulai dari Taman Kanak - Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kecamatan Rakit.
"Total siswa SD/MI - SMA/SMK se Kecamatan Rakit sekitar 7000 siswa, berdasarkan informasi ada enam (6) SPPG akan segera berdiri di Kecamatan Rakit seperti Adipasir, Lengkong, Rakit, Pingit dan Gelang. Nantinya ada sejumlah SPPG yang melayani MBG dari luar Kecamatan Rakit," imbuh Rakiwan.
Ketua Ketua yayasan Raudhatul Amin Mulia, Manito Amin menyampaikan bahwa MBG merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk seluruh pelajar mulai tingkat SLTA ke bawah hingga Paud bahkan ibu hamil dan menyusui dari keluarga kurang mampu.
Dapur mandiri sehat Adipasir di Kecamatan Rakit akan memberikan manfaat kepada 3.793 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
"Alhamdulillah hari ini launching dan tanggal 27 Agustus 2025 sudah melakukan distribusi dari 34 sekolah di Rakit dan yang ke dua akan membangun.di wilayah Purbalingga dan Wonosobo," katanya.
Dampak dari SPPG kata dia akan mempercepat realisasi dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto yakni Astacita. "Kami berharap masyarakat juga memberikan akses kemudahan kepada kami dalam hal distribusi. Ia juga berharap pemerintah setempat memberikan kemudian dalam hal perizinan pendirian SPPG," imbuhnya
Sementara itu, Abidin, pemilik dapur MBG Rakit menyampaikan pembangunan SPPG Adipasir membutuh kan waktu 8 bulan menghabiskan sedikitnya Rp 2,5 milyar meliputi peralatan dapur dan dua unit kendaraan pengantar makanan.
"Program ini sangat membantu anak sekolah dan bisa menopang ekonomi masyarakat sekitar, terutama mereka yang akan menyuplai bahan - bahan yang akan diolah nanti seperti sayuran dan daging dan lain sebagainya," imbuh Abidin di SPPG Adipasir Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara. (*)
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |